Punya produk berkualitas saja nggak cukup kalau kamu mau masuk ke pasar ekspor. Banyak pelaku usaha kecewa karena produk mereka tertahan di bea cukai. Apa penyebabnya? Salah satunya karena produk mereka belum memenuhi persyaratan yang tercantum dalam standar internasional seperti ISO, yang sering menjadi referensi dalam regulasi ekspor.
Padahal, produk yang memenuhi standar internasional ini akan lebih dipercaya oleh konsumen global. Label yang digunakan juga tak kalah penting, sebagai media komunikasi, labelmu perlu menunjukkan kredibilitas produk atau brand kamu. Yuk, pastikan produkmu memenuhi standar internasional yang dibutuhkan!
Pahami Standar ISO yang Berlaku untuk Produk Ekspor
Sebelum melangkah lebih jauh ke proses ekspor, kamu perlu tahu dulu apa itu standar ISO dan kenapa penting banget buat label produk kamu.
ISO, atau International Organization for Standardization, adalah lembaga internasional yang bertugas membuat pedoman standar untuk berbagai industri di dunia. Tujuannya jelas, yaitu menyamakan aturan main dalam perdagangan global, biar semua negara punya referensi yang sama soal kualitas, keamanan, dan kejelasan informasi produk.
Kalau kamu pelaku usaha yang ingin ekspor, ada beberapa jenis ISO yang perlu kamu pahami. Berikut ini standar ISO yang sering digunakan untuk produk ekspor:
- ISO 22000 (Keamanan Pangan)
Jika produk kamu berupa makanan atau minuman, pastikan produkmu memenuhi syarat ISO 22000. Ini adalah standar sistem manajemen keamanan pangan, yang memastikan produk tetap aman dikonsumsi dari proses produksi hingga ke tangan konsumen.
- ISO 22716 (Industri Kosmetik)
Untuk produk kosmetik, kamu harus mematuhi ISO 22716 yang berisi panduan tentang praktik produksi yang baik (GMP). Produk kosmetik yang memenuhi standar ini menunjukkan bahwa kamu serius menjaga kualitas dan keamanan produk.
- ISO 15223 (Alat Kesehatan)
ISO 15223 adalah standar untuk produk alat kesehatan, yang mengatur simbol dan informasi penting yang wajib ada pada produk medis. Hal ini memudahkan pemahaman produk di pasar internasional.
- ISO 9001 (Manajemen Mutu)
Ini adalah standar sistem manajemen mutu yang paling umum digunakan lintas industri. Meski tidak secara langsung mengatur label, keberadaan label yang informatif bisa membantu mendukung penerapan standar ini, misalnya dalam pelacakan barang, manajemen produk, dan memastikan konsistensi informasi di seluruh rantai distribusi.
Dengan mengadopsi standar-standar ini, perusahaan kamu akan terlihat jauh lebih kredibel. Konsumen, distributor, dan mitra bisnis luar negeri juga akan lebih percaya karena tahu bahwa produkmu mengikuti standar yang diakui global.
Komponen Wajib dalam Label Produk Ekspor
Peran label pada produk ekspor memang penting, tetapi lebih sebagai media komunikasi yang menyampaikan bahwa produk kamu memenuhi standar internasional yang diakui. Berikut ini adalah beberapa komponen yang harus ada pada label untuk mendukung kredibilitas produkmu di pasar internasional:
1. Nama Produk dan Deskripsi Singkat
Nama produk bukan hanya elemen visual utama, tapi juga bagian identitas yang paling kuat. Pastikan nama tersebut sesuai dengan yang telah terdaftar secara resmi dan digunakan secara konsisten dalam seluruh dokumen. Selain itu, sertakan deskripsi singkat dalam bahasa lokal dan bahasa internasional (biasanya bahasa Inggris) agar bisa dipahami oleh semua pihak.
Desain nama dan deskripsinya juga harus jelas, mudah dibaca, dan tidak menyesatkan. Ini akan membantu produk kamu dikenali dengan cepat oleh konsumen global.
2. Informasi Produsen dan Negara Asal
Menampilkan informasi produsen bukan cuma soal ngasih tahu siapa yang bikin, tapi juga bikin produk kamu terlihat lebih jelas dan terpercaya. Untuk itu, cantumkan nama perusahaan atau pabrik yang memproduksi barang tersebut, lengkap dengan alamat dan negara asalnya.
Walaupun tidak semua negara mewajibkan mencantumkan negara produsen di global, sebaiknya kamu tetap tampilkan untuk meningkatkan kepercayaan pasar global. Informasi ini harus mengacu pada lokasi produksi aktual, bukan alamat merek dagang atau kantor pusat perusahaan.
3. Nomor Batch atau Kode Produksi
Nomor batch adalah sistem pengenal untuk satu rangkaian produksi. Misalnya seperti “KT-20250708-A1”, yang bisa mengindikasikan tanggal produksi dan jalur produksi yang digunakan. Ini penting banget untuk pelacakan, terutama jika suatu saat ada masalah pada produk yang memerlukan penarikan (recall).
Kode batch juga membantu proses kontrol kualitas, inventarisasi gudang, serta meminimalkan risiko pemalsuan. Di banyak negara, informasi ini adalah syarat wajib.
4. Informasi Berat Bersih, Tanggal Produksi & Kedaluwarsa
Setiap negara tujuan ekspor biasanya punya aturan tentang bagaimana cara menampilkan berat atau isi produk. Kamu perlu menuliskan berat bersih dalam satuan metrik—misalnya gram, kilogram, mililiter, atau liter—dan pastikan penempatannya mudah terlihat.
Tanggal produksi dan tanggal kedaluwarsa juga tidak bisa ditulis sembarangan. Harus dicetak terpisah dan jelas, supaya konsumen tahu kapan produk tersebut aman dikonsumsi atau digunakan.
5. Informasi Gizi atau Nilai Nutrisi
Kalau kamu mengekspor makanan atau minuman, mencantumkan informasi gizi (nutrition facts) di label adalah langkah penting. Informasi ini mencakup kandungan energi, lemak, protein, karbohidrat, vitamin, dan lainnya. Dengan begini, konsumen bisa memilih produk berdasarkan kebutuhan kesehatan mereka.
Tapi, sebelum bisa mencantumkannya, kamu harus menguji kandungan produk dan meregistrasikannya secara resmi. Setelah itu, kamu bisa mencetak stiker label gizi yang sesuai standar ISO dan peraturan negara tujuan.
6. Kode QR atau 2D Barcode
Label dengan standar ISO biasanya sudah dilengkapi 2D barcode seperti QR Code atau DataMatrix. Kode ini memuat informasi penting tentang produk dan bisa dipindai dengan mudah. Selain mempercepat proses transaksi, barcode juga membantu pengecekan keaslian produk dan memudahkan pelacakan logistik.
Dengan barcode, kamu jadi bisa membuka akses ke lebih banyak platform distribusi global, termasuk marketplace dan ritel besar.
Sebagai solusi praktis, KitaLabel juga bisa mencetak label yang sudah dilengkapi QR Code sesuai kebutuhanmu untuk mendukung proses pelacakan dan distribusi yang efisien.
7. Logo Sertifikasi Resmi
Logo seperti Halal, USDA Organic, CE Marking, atau sertifikasi lainnya juga wajib kamu tampilkan jika produk kamu memang telah tersertifikasi. Ini bukan hanya sekadar formalitas, tapi bukti bahwa produk kamu sudah memenuhi standar kesehatan, keamanan, dan etika di pasar global.
Pastikan logo-logo tersebut sudah melalui proses legalisasi yang benar dan dicantumkan sesuai regulasi yang berlaku.
8. Simbol Penanganan & Transportasi
Simbol seperti “Fragile”, “Keep Dry”, “This Side Up”, dan lainnya bukan hanya sekadar gambar. Simbol-simbol ini menjadi bahasa universal dalam dunia logistik. Karena produk ekspor akan melewati berbagai negara dengan bahasa berbeda, simbol ini membantu semua pihak menangani produkmu dengan benar, tanpa perlu penerjemah.
Salah penanganan bisa merusak barang dan merugikanmu secara finansial, jadi jangan anggap enteng bagian ini.
Solusi Cetak Label Ekspor untuk UMKM
Jadi, apakah produkmu sudah siap menembus pasar internasional? Pastikan kamu tidak mengabaikan satu hal penting ini: produkmu harus memenuhi standar ISO. Jangan lupa, label yang kamu gunakan juga harus memuat komponen-komponen yang tepat, agar dapat berfungsi sebagai media komunikasi yang efektif dan menunjukkan kredibilitas produkmu.
Untuk kamu yang sedang merintis usaha ekspor, khususnya UMKM, semua itu mungkin terdengar rumit—tapi tenang, KitaLabel hadir sebagai partner terbaikmu untuk mempermudah segala prosesnya.
Di KitaLabel, kamu bisa mendapatkan layanan cetak label dengan berbagai keunggulan seperti:
- Cetak label custom sesuai kebutuhan
- Tersedia bahan label tahan air, tahan panas, dan food-grade
- Bisa bantu kamu review desain label sebelum cetak
- Cocok untuk UMKM yang sedang mulai ekspor atau ingin menjangkau pasar yang lebih luas
- Proses mudah, cepat, dan didampingi oleh tim yang paham regulasi ekspor
Dengan dukungan yang tepat, kamu nggak perlu repot lagi memikirkan teknis pelabelan. Yuk, konsultasikan kebutuhan label produkmu sekarang juga ke KitaLabel! Jangan biarkan peluang ekspor lepas karena label belum siap.
FAQ
1. Apa itu ISO dan mengapa penting untuk produk ekspor?
ISO (International Organization for Standardization) adalah organisasi yang menetapkan standar internasional di berbagai sektor. Untuk ekspor, ISO penting karena menjadi acuan dalam regulasi global, meningkatkan kepercayaan konsumen, dan mempermudah produk masuk ke pasar luar negeri.
2. Apa saja jenis ISO yang wajib diketahui pelaku usaha ekspor?
Beberapa ISO penting untuk ekspor antara lain:
- ISO 22000 untuk keamanan pangan
- ISO 22716 untuk industri kosmetik
- ISO 15223 untuk alat kesehatan
- ISO 9001 untuk manajemen mutu
Setiap standar punya peran penting dalam menjamin kualitas dan keamanan produk di pasar global.
3. Komponen apa saja yang wajib ada pada label produk ekspor?
Label produk ekspor harus memuat:
- Nama produk dan deskripsi dalam dua bahasa
- Informasi produsen dan negara asal
- Nomor batch atau kode produksi
- Berat bersih, tanggal produksi, dan kedaluwarsa
- Informasi gizi (untuk makanan/minuman)
- QR code atau barcode 2D
- Logo sertifikasi resmi
- Simbol penanganan dan transportasi
4. Kenapa label produk perlu mencantumkan QR Code atau barcode?
QR Code dan barcode membantu pelacakan logistik, memverifikasi keaslian produk, dan mempercepat transaksi. Kode ini juga memudahkan produkmu diterima di berbagai platform distribusi internasional seperti marketplace dan ritel besar.
5. Apakah pelaku UMKM perlu menyesuaikan label sebelum ekspor?
Ya, sangat disarankan. Label produk untuk pasar ekspor harus disesuaikan dengan regulasi negara tujuan, baik dari segi bahasa, informasi gizi, hingga simbol penanganan. Tujuannya adalah agar produk mudah dipahami, dipercaya, dan diterima oleh konsumen internasional.
